Cerita Nabi Musa Dengan Qorun bin Yashar


Hidup Qorun sangat mewah. Baju yang dikenakan olehnya selalu dihiasi dengan pernak pernik, emas, perak, dll. Meskipun bergitu, Qorun sudah membaca kitab Taurat dari Nabi Musa dengan hafal. Tapi.. Ada tapinya nih, Qorun adalah orang yang munafik terhadap Nabi Musa sama seperti yang dilakukan oleh Musa Samiriy.
Maka Nabi Musa pun bernasihat dan bersabda, “Barang siapa yang mencuri, kita potong. Barang siapa yang menuduh zina tanpa bukti, kita cambuk ia. Barang siapa yang berbuat zina, kita rajam ia.”
Kemudian Allah memberikan wahyu’ Sungguh bumi ini aku jadikan tunduk kepada perintahmu, maka perintahkan ia sekehendak hatimu”


Sahabat tahu harta karun? Nah, itulah. harta “karun ” itu berasal dari kata “qorun”. Lalu siapakah orang yang bernama Qorun itu? Dan apa  hubungannya dengan Nabi Musa? Indah akan cerita di postingan ini. Semoga bisa menambah ilmu sahabat sekalian.
Alkisah, namanya adalah Qorun bin Yashar bin Qahits bin Laawi bin Yaqub bin Ibrahim a.s. anak laki-laki paman Nabi Musa. Qorun termasuk pegawainya Raja Fir’aun yang kaya raya. Qorun pun juga seorang yang kaya raya. Setiap Qorun ingin pergi ke luar rumah ia selalu diikuti oleh 4000 pasukan berseragam dengan kuda yang berpelana permadani berwarna merah. Banyak banget bukan? Kalau sahabat sendiri? Jika keluar rumah dikawal sama siapa sahabat? Hehe, gak ada ya? Tapi InsyaAllah kita kalau keluar rumah dikawal sama 70000 malaikat ya! 


Oh iya, apakah sahabat orang yang pelit? Jika ia berarti sahabat mempunyai sifat yang sama dengan Qorun. Ya, pelit! Tapi semoga enggak gitu, kiat orang muslim pastinya enggak pelit ya. Qorun sangat gigih dalam menumpuk hartanya. Gudangnya saja memerlukan 60 keledai untuk mengankutnya. Padahal setiap gudang kuncinya sebesar jari tangan. Suatu ketika Qorun mengumpulkan warga bani Israel dan ia mengatakan, “Wahai kaumku, sesungguhnya Musa hendak mengambil harta kekayaan kalian, bagaimana tanggapan kalian?”
“Tuan adalah pemimpin kami, maka perintahkanlah sekehendak tuan”, jawab kaum bani Israel.
“Kalau begitu, datangkanlah seorang pelacur. Bujuk dia agar mau mendakwahkan bahwa ia telah berbuat zina dengan Musa”, perintah si Qorun.
Kemudian bani Israel itu mendatangkan seorang pelacur. Lalu Qorun memberikannya uang sebesar 100 dinar dan berkata padanya, “Wahai perempuan, katakanlah bahwa Musa telah menghamilimu hingga kamu hamil”
Dan pada suatu hari raya Qorun mengundang penduduk bani Israel serta Nabi Musa untuk memberikan nasehat. “Berilah kami nasihat secara singkat dan mengena”, kata Qorun.
“Meskipun engkau sendiri yang melakukannya?”, tanya Qorun.
“Iya, meskipun aku sendiri yang melakukannya”, jawab Nabi Musa dengan tegas.
Kemudian Qorun berdiri dan berkata pada Musa, “Sungguh, orang-orang bani Israel menuduh kamu telah berbuat zina dengan pelacur itu”
“Panggil dia kemari”, kata Nabi Musa. Maka pelacur itu didatangkan dan disumpah oleh Nabi Musa. “Demi Allah yang telah menciptakan engkau, yang menciptakan laut dan Taurat, hendaklah engkau jujur!!”, Nabi Musa berucap.
Maka perempuan itu berkata, “Wahai Musa engkau bersih dari apa-apa yang dikatak Qorun. Sungguh, ia telah memberiku uang 100 dirnar agar aku mengaku telah berbuat zina denganmu tetapi aku takut kepada Allah atas perbuatan rendah ini kepada utusan-Nya”, jawab sang pelacur itu dengan jujur.
Kemudian Nabi Musa pun bersujud dan menangis sambil berkata, “Ya Tuhanku! Jika aku benar-benar menjadi nabi-Mu maka tolonglah aku”
Lalu Nabi Musa bangkit dan berkata,  ”Barang siapa yang memihak kepada Qorun, maka tetaplah bersamanya dan barang siapa yang bersama saya ( nabi Musa). Maka menyingkir jauh-jauh darinya!’ Selanjutnya, orang-orang pun menyingkir dihadapan Qorun kecuali dua orang. Nabi Musa pun berkata, “Hai bumi, telanlah mereka!”  Kemudian bumi menelan mereka sampai kelutut. ” Hai bumi, telanlah mereka,!” Perintah nabi Musa yang kedua. Lalu bumi pun menelan mereka sampai keperut. Dan mereka pun minta tolong. ‘Hai bumi telanlah mereka’ perintah Nabi Musa untuk ketiga kalinya. Dan bumi pun menelan mereka hingga leher.
Mereka meraung raung meminta tolong. Tapi Nabi tak menggubrisnya. Nabi Musa sangat marah kala itu. Ia pun memerintahkan pada bumi untuk keempat kalinya. ‘Hai Bumi telanlah mereka’. Lalu bumi menelan mereka sampai habis!
Keesokan harinya, orang-orang bani Israel saling berbisik, “Aaaah… Musa berdo’a demikian agar ia mewarisi harta bendanyakan?”ketika mendengar kabar tersebut, Nabi Musa pun berdo’a kepada Allah agar bumi menelan harta bedanya juga. Dan Allah pun mengabulkan sesuai dengan friman-Nya : (Al-Qashas:81)
Setiap hari Qorun bergerak-gerak ke dalam bumi hingga hari kiamat tiba. Nah jadi sahabat sekalian, yang namanya harta terpendam di dalam bumi selalu di sebut harta karun (Qorun) seperti yang sudah Indah beri tahu sebelumnnya.