Tampilkan postingan dengan label kisah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kisah. Tampilkan semua postingan

Biografi Imam Asy-Syafi'i


Nama lengkap beliau adalah Abu Abdullah Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i Al-Qurasyi, dilahirkan do kota Gaza,Palestina pada tahun 150 H dan wafat di Mesir pada tahun 204 H. Imam Asy-Syafi'i menghafal Al-Quran di kota Makkah dian disana beliau juga belajar bahasa arab, syair, balaghah, hadist, dan juga fiqih. Gurunya begitu kagum kepada Imam Asy-Syafi'i karena kecerdasan dan kecepatan beliau dalam memahami setiap ilmu yang diberikan. Di antara ulama terkenal yang menjadi gurunya adalah Sufyan bin Uyainah dan Muslim bin Khalid Az-Zanji. 

Munculnya Imam Mahdi


Dikisahkan: Ketika Dajjal sedang gencar-gencarnya
memfimah manusia, tiba-tiba ada Hawatif, yaitu suara yang
berkumandang di angkasa tanpa rupa, yang mengatakan:
Sesungguhnya Imam Mahdi telah muncul di kota Makkah dari desa
Karimah bertepatan malam 10 dari bulan Dzulhijjah pada tahuh
ganjil dari hijrah Nabi.

Peradaban Ilmu Islam


Sekarang ini, banyak umat Islam yang tidak mengenali lagi peradabannya sendiri. Bahkan, sebahagian pemikir dan intelektual Muslim bangga dengan peradaban dan pemikiran yang didapatkan dari Barat. Bahkan, institusi pendidikan tinggi pun kini banyak yang menerapkan pemikiran orientalis ke dalam pengajian Islam. Fenomena untuk menerapkan cara berfikirposmodernisme yang mengusung doktrin liberalisme, pluralisme, relativisme, nihilisme, feminisme-gender, humanisme, dan sebagainya telah banyak diagung-agungkan.

Kisah Cinta Khadijah r.a dan Rasulullah SAW


Siapakah khadijah?
Dia adalah Khadijah r.a, seorang wanita janda, bangsawan, hartawan, cantik dan budiman. Ia disegani oleh masyarakat Quraisy khususnya, dan bangsa Arab pada umumnya. Sebagai seorang pengusaha, ia banyak memberikan bantuan dan modal kepada pedagang-pedagang atau melantik orang-orang untuk mewakili urusan-urusan perniagaannya ke luar negeri.
Banyak pemuda Quraisy yang ingin menikahinya dan sanggup membayar mas kawin berapa pun yang dikehendakinya, namun selalu ditolaknya dengan halus kerana tak ada yang berkenan di hatinya.

Si Buta dan Malaikat



Ada seorang sahabat tiap kali pergi ke masjid ia selalu membawa uang yang banyak. Ketika selesai shalat ia membagi-bagikan uang tersebut kepada setiap pengemis yang ditemuinya. Bahkan ketika si pengemis minta baju yang sedang ia pakai, ia tetap memberikannya. Suatu hari ia ditegur oleh sahabat yang lain : “Hai tuan, mengapa anda selalu memberi sesuatu kepada pengemis yang minta kepada tuan? Bukankah itu hal yang tidak mendidik, membuat mereka (pengemis) menjadi semakin malas?” Beliau menjawab : “Saya lebih takut lagi jika pengemis itu adalah malaikat yang menyamar untuk menguji imanku”.
Dikisahkan ada 3 (tiga) orang yang sedang diuji Allah. Yang pertama diuji dengan penyakit kudis di seluruh tubuhnya. Orang-orang mulai menjauhinya takut akan tertular penyakitnya. Kulitnya tidak lagi mulus dan wajahnyapun tak lagi tampan. Tiap hari ia berdo’a kepada Allah untuk memberi kesembuhan atas penyakit yang ia derita, tetapi Allah masih belum meluluskannya.

Kisah Isra Mi'raj Nabi Muhammad


Pada suatu malam Nabi Muhammad SAW berada di Hijir Ismail dekat Ka‟bah al Musyarrofah, saat itu beliau berbaring diantara paman beliau, Sayyiduna Hamzah dan sepupu beliau, Sayyiduna Jakfar bin Abi Thalib, tiba-tiba Malaikat Jibril, Mikail dan Israfil menghampiri beliau lalu membawa beliau ke arah sumur zamzam, setibanya di sana kemudian mereka merebahkan tubuh Rasulullah untuk dibelah dada beliau oleh Jibril AS. Dalam riwayat lain disebutkan suatu malam terbuka atap rumah Beliau saw, kemudian turun Jibril AS, lalu Jibril membelah dada beliau yang mulya sampai di bawah perut beliau, lalu Jibril berkata kepada Mikail: “Datangkan kepadaku nampan dengan air zam-zam agar aku bersihkan hatinya dan aku lapangkan dadanya”. Dan perlu diketahui bahwa penyucian ini bukan berarti hati Nabi kotor, tidak, justru Nabi sudah diciptakan oleh Allah dengan hati yang paling suci dan mulya, hal ini tidak lain untuk menambah kebersihan diatas kebersihan, kesucian diatas kesucian, dan untuk lebih memantapkan dan menguatkan hati beliau, karena akan melakukan suatu perjalanan maha dahsyat dan penuh hikmah serta sebagai kesiapan untuk berjumpa dengan Allah SWT.