Wanita Dunia Bisa Lebih Baik dari Bidadari Surga


Surga adalah hak asasi atas muslim yang beriman dan beramal shalih. Surga dipersembahkan
khusus bagi hambaNya yang taat, baik dari kaum pria maupun wanita. Begitu pula dengan
seorang wanita jika ia berniat untuk berhijrah menjadi seorang mukminah sejati. Perlombaan
untuk menjadi lebih baik dibandingkan dengan makhluk Allah lainnya adalah hak asasinya
sebagai seorang hamba.
Dengan melihat karakteristik sang bidadari, seharusnyalah hal tersebut menjadi cermin bagi
setiap wanita dunia. Bidadari adalah makhluk yang tercipta mirip dengan bangsamu, wahai
wanita, tapi ketahuilah engkau bisa lebih baik dan lebih mulia darinya, Insya Allah. Ingatlah
firman Allah dalam surat At-Tiin ayat 4, "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dalam bentuk sebaik-baiknya."

Maka dari itu, berusahalah, berlombalah, dan bersegeralah dalam ketaatan kepada Allah SWT
agar engkau lebih anggun daripadanya. Di antara jalan yang dapat ditempuh adalah MENJAGA
KESUCIAN. Jagalah permatamu, wahai mukminah, janganlah kau umbar dan kau jual dengan
harga yang murah, apalagi harga itu adalah harga duniawi yang kotor.
Milikilah rasa penuh cinta. Tumbuhkanlah cinta itu hanya kepada Allah serta mempersiapkan
cintamu itu untuk seorang laki-laki yang akan menjadi suamimu atau telah sah menjadi
suamimu. Janganlah terjerat dan terperangkap dengan rayuan gombal dan cinta buta, sebab
hal itu hanya akan menggoreskan luka di hatimu.
Jagalah dan tundukkanlah pandanganmu, karena wanita dunia yang menyakiti suaminya
dengan memandang pria lain (sekalipun terpaksa), merupakan wanita yang memiliki
kekurangan dan kehinaan dalam dirinya. Maka pantaslah jika suaminya (yang shaleh) akan
direbut oleh para bidadari surgawi.
Referensi :
1. Ukhti Al-Muslimah Sabiiluki ilal Jannah. Karya Itisham Ahmad Sharraf, Daar Al-I'tisham.
2. Ensiklopedia Surga, Karya Mahir Ahmad Ash-shufi, Pustaka Azzam.
3. Mu'minah, No. 8 Tahun I, 2006.
[ Indriani Budi Astuti - kotasantri.com ]

0 comments:

Posting Komentar

Komentar anda akan dihapus jika :
1. SPAM atau meninggalkan komentar mengandung unsur SARA
2. Berkata kasar atau kata-kata negatif lainnya
3. Meninggalkan komentar dengan link hidup
4. Komentar tidak berhubungan dengan tema
5. Jika anda ingin berlangganan "komentar" dari artikel ini, pilih link "Subscribe by email" pada bagian bawah form komentar