Meneladani Cara Tidur Rasulullah


Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut
Allah. (QS Al‐Ahzab; 33 : 21).


Segala sesuatu yang dicontohkan atau disuruh oleh Rasulullah SAW pasti mempunyai manfaat
dan kebaikan yang banyak. Karena sesuai dengan kedudukan beliau sebagai uswatun hasanah,
tidaklah beliau berbuat atau berbicara melainkan atas petunjuk dan bimbingan Allah, bukan
karena nafsu ataupun keinginannya sendiri.
Salah suatu kebiasaan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang mudah2an tidak sulit untuk
kita tiru adalah, adalah beliau senantiasa tidur dalam keadaan suci. Artinya, Rasulullah selalu
berwudhuk sebelum tidur. Hal ini diungkapkan dalam hadis shahih dari Bukhari sbb.:

Dari Al‐Bara’ bin Azib ra, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda kepadaku, “Apabila engkau
hendak mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhuklah sebagaimana engkau wudhuk untuk
shalat. Kemudian tidurlah diatas bahumu sebelah kanan”.
Kalau begitu apakah gerangan manfaatnya atau fadhilah berwudhuk sebelum tidur? Hikmahnya
dapat diketahui dari hadits yang diriwayatkan oleh At‐Tirmidzi dan Ibnu As‐Sunni:

“Barangsiapa yang pergi ke tempat tidurnya dalam keadaan suci seraya mengingat Allah SWT
sampai dia tertidur (dikalahkan oleh kantuknya), maka tidak terlewatkan sesaat pun sepanjang malam, jika dia meminta kebaikan dunia dan akhirat kepada Allah, melainkan pasti akan
diberi”.


Kebiasaan tidur Rasulullah SAW tersebut diikuti pula oleh kebiasaan lainnya yaitu membaca Almu’awwidzatain
dan meniupkannya ketelapak tangan beliau, lalu diusapkan keseluruh tubuh.
Hal ini berdasarkan hadis shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:

“Dari Aisyah ra, ia berkata, Sesungguhnya Rasulullah saw, apabila ia berada di tempat tidurnya,
ditiupnya dengan mulutnya kedua tangannya dan dibacanya al‐mu’awwidzatain, dan
diusapnya badannya dengan kedua tangannya itu”.

Hadis lainnya berkenaan dengan ini adalah sbb :

“Sesungguhnya Nabi saw, apabila menempati tempat tidurnya pada tiap malam, ia himpunkan
kedua telapak tangannya, kemudian ia tiup dengan mulutnya, maka ia baca pada keduanya
(surat‐surat) Qulhuwallaahuahad, Qula’uudzubirabbilfalaq dan Qula’uudzu‐ birabbinnaas.
Kemudian ia sapukan kedua telapak tangannya itu keseluruh badan sebatas kemampuannya,
dimulai dari kepala, muka dan bagian badannya sebelah muka. Ia lakukan sebanyak tiga kali.”
(Riwayat Bukhari dan Muslim).

Masih ada berbagai macam zikir dan doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw yang pantas untuk
kita lakukan sewaktu akan tidur. Semuanya itu adalah untuk kebaikan umatnya. Namun apa
yang disampaikan pada kesempatan ini cukup sederhana dan mudah‐mudahan tidak berat
untuk diteladani. Semoga kita diberi kemudahan oleh Allah SWT untuk senantiasa mengikuti
sunnah Rasulullah SAW.


Untuk mengakhiri taklim singkat ini, agar kita sama sama termotivasi mengikuti sunnah Nabi
dalam hal tidur, marilah kita simak maksud dua hadis berikut ini:

“Sesungguhnya apabila seseorang hendak tidur bersainglah malaikat dan syetan. Malaikat
berdoa ”Ya Allah akhiri orang ini dengan kebaikan”. Sedangkan syetan berkata ”Akhiri orang ini
dengan kejahatan”. Maka jika ia tadinya berzikir kepada Allah Ta’ala kemudian tidur,
bermalamlah malaikat menjaganya” (Riwayat Ibnus Sunni).

Dari Ibnu ’Umar, berkata: Rasulullah SAW telah bersabda:
“Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci, maka malaikat akan tetap mengikuti,
lalu ketika ia bangun, niscaya malaikat itu akan berucap ’Allahummaghfirli ’abdika fulani,
fainnahu bata thahiran (Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan, karena ia tidur dimalam hari
dalam keadaan suci)” (Riwayat Ibnu Hiban).

Semoga kita senantiasa memperoleh petunjuk dan pertolongan Allah SWT untuk dapat meniru
kebiasaan Rasulullah SAW. Amin


0 comments:

Posting Komentar

Komentar anda akan dihapus jika :
1. SPAM atau meninggalkan komentar mengandung unsur SARA
2. Berkata kasar atau kata-kata negatif lainnya
3. Meninggalkan komentar dengan link hidup
4. Komentar tidak berhubungan dengan tema
5. Jika anda ingin berlangganan "komentar" dari artikel ini, pilih link "Subscribe by email" pada bagian bawah form komentar