Cinta Dalam Islam

Cinta Islam. Kedatangan Islam telah membuatkan syariat, menggariskan aqidah yang benar, pemikiran, pemikiran, konsepsi, dan akhlak. Islam mengatur semua itu dan mengarahkannya kepada Dzat Yang Maha Tunggal, Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Maka dengan kita mengenal akan Islam yang hakiki, maka inilah cinta dalam Islam itu.


Rasulullah 'Alaihi Wa Sallam menggambarkan cinta dalam islam adalah sebagai sebuah aqidah dan tersebut dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda : 
"Barangsiapa mencintai Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan menolak karena Allah, maka telah sempurnalah imannya."( HR. Abu Dawud (4681) dari Abu Umamah r.a ).
Dalam sebuah hadist yang cukup panjang juga diceritakan mengenai hal ini.Suatu ketika, Rasululluh Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berdiri di atas mimbar dan berkhotbah kepada para shahabat, namun tiba-tiba salah seorang Arab Badui menyela pembicaraan beliau.Beliau pun menoleh kepadanya dan bertanya : "Ada apa denganmu ?"Ia balik bertanya : "Kapan terjadinya kiamat ?" Beliau pun diam, kemudian melanjutkan khotbahnya.Setelah selesai, beliau bertanya kepada orang itu : "Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapi kiamat ?"Ia menjawab : "Ya Rasululluh, demi Allah, aku belum menyiapkan diri untuk menghadapinya dengan banyak mengerjakan shalat, puasa, atau sedekah.Hanya saja, aku mencintai Allah dan Rasul-Nya."

Dan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam kemudian bersabda :
"Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai."( HR. Bukhari (3688, 7153) dan Muslim (2639) dari shahabat Anas bin Malik r.a ).

"Janganlah kalian sampai tertipu oleh cinta begitu saja.Demi Allah, yang tiada sesembahan yang berhak diibadahi selain Dia, kaum Nabi 'Isa putra Maryam juga sangat mencintai beliau sampai akhirnya menuhankan beliau.Dengan demikian, kecintaan yang mereka berikan itu menyebabkan mereka masuk neraka." (Hasan Al-Bashri).

Imam Ghozali dalam kitab Al-Ihya' membawakan riwayat bahwa Ibnu Umar r.a pernah berkata : "Demi Allah, seandainya aku infakkan seluruh hartaku di jalan Allah, lalu aku berpuasa di siang hari tanpa pernah berbuka, dan selalu shalat malam tanpa pernah tidur, kemudian aku bertemu dengan Allah, namun aku tidak mencintai para pelaku ketaatan dan tidak membenci para pelaku kemaksiatan, maka aku khawatir jika Allah kelak akan menelungkupkan wajahku di dalam neraka."

Semoga kita bisa menjaga cinta Islam dalam diri kita dengan mengerjakan segala amalan yang telah termuat dalam Al-Qur'an dan juga As-Sunnah.

Sumber : http://tamannya-hati.blogspot.com

Related Posts:

  • Puasa Tarwiyah dan Arafah PUASA ARAFAH adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni tanggal 9 Dzulhijah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tid… Read More
  • Hukum Pergaulan Laki-Laki Dengan Perempuan Kesulitan kita – sebagaimana yang sering saya kemukakan – ialah bahwa dalam memandang berbagai persoalan agama, umumnya masyarakat berada dalam kond… Read More
  • Biografi Imam Asy-Syafi'i Nama lengkap beliau adalah Abu Abdullah Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i Al-Qurasyi, dilahirkan do kota Gaza,Palestina pada tahun 150 H dan w… Read More
  • Memahami Makna Idul Adha Bulan ini merupakan bulan bersejarah bagi umat Islam. Pasalnya, di bulan ini kaum muslimin dari berbagai belahan dunia melaksanakan rukun Islam yang… Read More
  • Cinta Dalam IslamCinta Islam. Kedatangan Islam telah membuatkan syariat, menggariskan aqidah yang benar, pemikiran, pemikiran, konsepsi, dan akhlak. Islam mengatur sem… Read More