Salah satu sikap yang harus kita miliki
adalah rasa takut kepada Allah Swt. Takut kepada Allah adalah takut kepada
murka, siksa dan azab-Nya. Ada banyak ayat yang membicarakan tentang takut
kepada Allah dan perintah Allah kepada kita untuk memilih sifat tersebut, satu
diataranya ayat itu adalah firman Allah yang artinya: “Orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut
kepada-Nya dan mereka tidak merasa takut kepada seseorangpun selain kepada
Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan” (QS. 33:39). Ini
berarti takut kepada selain Allah tidaklah bisa dibenarkan.
Dengan memiliki rasa takut kepada Allah,
kita akan memperoleh keberuntungan yang besar, diantara dalilnya adalah firman
Allah yang artinya: “Dan Barangsiapa yang
takut kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertaqwa
kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapatkan kemenangan”
(QS. 24:52).
Adanya rasa takut kepada Allah Swt, membuat
kita tidak berani melanggar segala ketentuan-Nya. Yang diperintah kita kerjakan
dan yang dilarang kita tinggalkan. Sementara kalau seseorang telah melakukan
kesalahan dan ada jenis hukuman dalam keselahan itu, maka orang yang takut
kepada Allah tidak perlu ditangkap dan diperiksa, tapi dia akan membeberkan
sendiri kesalahannya itu lalu minta dihukum didunia ini sebab dia merasa lebih
baik dihukum di dunia daripada di akhirat nanti yang lebih dahsyat. Takut
kepada Allah memang membuat seseorang akan memperbanyak amal sholehnya dalam
hidup di dunia ini, Allah berfirman yang artinya: “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin,
anak yatim dan orang-orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberikan makan
kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki
balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. Sesungguhya kami takut
akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (dihari itu) orang-orang bermuka
masam penuh kesulitan” (QS. 76:8-10).
Kiat Menumbuhkan Rasa Takut
Karena rasa takut kepada Allah Swt merupakan
sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan kita di dunia ini, maka setiap kita
harus menumbuhkannya ke dalam diri kita masing-masing. Untuk itu di dalam
Islam, ada petunjuk atau kiat yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkannya.
1.
Mengkaji
Ayat dan Hadits Tentang Murka Allah.
Ada banyak ayat dan hadits yang menjelaskan tentang
murka Allah Swt, baik yang ditimpahkan-Nya di dunia maupun di akhirat kelak
kepada siapa saja yang tidak taat kepada-Nya. Allah berfirman tentang
kemurkaan-Nya di dunia yang artinya: “Maka
Fir'aun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu) lalu mereka patuh
kepadanya. Karena mereka adalah kaum yang fasik. Maka tatkala mereka membuat
Kami murka, Kami menghukum mereka lalu Kami tenggelamkan mereka semuanya (di
laut).” (QS. 43:54-55).
Adapun murka Allah dalam kehidupan akhirat
difirmankan yang artinya: “Dan
orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu diterima maka
bantahan mereka itu sia-sia, disisi Tuhan mereka. Mereka mendapat kemurkaan
(Allah) dan bagi mereka azab yang sangat keras.” (QS. 42:16).
Disamping Al-Al-Qur'an, hadits-hadits juga
menerangkan adanya azab, murka atau siksa Allah kepada orang-orang yang tidak
takut kepada-Nya, misalnya hadits nabi yang berbunyi: “Apabila perzinaan dan riba telah melanda suatu negeri, maka mereka
sudah enghalalkan atas mereka sendiri siksaan Allah” (HR. Thabrani dan
Hakim).
2.
Mengetahui
akibat orang yang tidak takut kepada Allah.
Untuk menumbuhkan rasa takut kepada Allah
Swt, kita juga perlu melakukannya dengan cara mempelajari kehidupan orang-orang
yang mengalami akibat dari tidak ada rasa takutnya kepada Allah Swt dalam
kehidupan ini sehingga mereka melanggar ketentuan-ketentuan-Nya. Diantara
contoh yang bisa kita sebutkan adalah umat Nabi Nuh yang karena mereka tidak
aat, akibatnya mereka dibinasakan dengan banjir yang besar, Allah berfirman
yang artinya: “Disebabkan
keslahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke dalam
neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari
Allah” (QS. 71:25).
Begitu juga dengan Qorun yang ditenggelamkan
ke dalam bumi berikut harta yang dimilikinya yang menyebabkan manusia, Allah
berfirman yang artinya: “Maka Kami
benamkan Qorun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu
golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah dan tiadalah ia termasuk
orang-orang (yang dapat) membela dirinya” (QS. 77:81).
Lebih tegas dapat kita simpulkan bahwa
siapapun yang tidak takut kepada Allah sehingga dengan berani melanggar
ketentuan-ketentuan-Nya, cepat atau lambat akan mengalami akibat sebagaimana
terlah terjadi pada generasi terdahulu seperti yang diceritakan oleh Al-Qur'an,
ayat yang menegaskan soal ini difirmankan Allah yang artinya: “Maka asing-masing-masing (mereka itu) Kami
siksa disebabkan dosanya, maka diantaramereka ada yang kami timpakan kepadanya
hujan batu kerikil dan diantara mereka ada yang ditimpa suara keras yang
mengguntur, dan diatara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan
diantara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak
menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri”
(QS. 29:40).
3.
Memahami
siksa akhirat yang tak terbayangkan
Rasa takut juga bisa tumbuh dalam jiwa
manakala kita menyadari betapa siksa dan azab Allah di akhirat tidak dapat kita
bayangkan dahsyatnya sebagaimana kita juga tidak bisa membayangkan nikmatnya
Syurga, dalam salah satu hadits Qudsi Allah berfirman yang disabdakan oleh
Rasulullah Saw yang artinya: “Aku
menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang sholeh apa-apa yang belum pernah dilihat
oleh mata, didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam benak manusia”
(HR. Bukhari Muslim). Ini berarti, azab dan siksa Allah dalam kehidupan akhirat
merupakan sesuatu yang sangat dahsyat dan tidak bisa dibayangkan sedikitpun,
begitu juga sebenarnya kenikmatan yang diberikan Allah kepada penghuni Syurga.
Salah satu gambaran yang dikemukan Rasullah
SAW dalam hadits tentang betapa dasyatnya siksa neraka adalah perbandingan
panasnya api dunia dengan api di akhorat, beliau bersabda: Apimu yang kamu
semua menyalakannya di dunia ini adalah satu baguan dari tujuh puluh bagian
dari panasnya neraka jahannam. Para sahabat berkata: “demi Allah, api dunia ini saja sudah amat panas ya Rasulullah”.
Beliau lalu bersabda: “Memang, api neraka
itu masih lebih panas lagi dengan enam puluh sembilan kali bagian panasnya,
setiap bagian sama suhu panasnya dengan api di dunia ini” (HR. Bukhari,
Muslim dan Tirmidzi).
Disisi lain, masalah siksa neraka yang tak
terbayangkan dahsyatnya adalah dari segi waktu yang berabad-abad lamanya,
bahkan kekal mereka di dalamnya, Allah berfiman: “Sesungguhnya neraka jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai, lagi
tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas, mereka tinggal di
dalamnya berabad-abad lamanya, mereka tidak merasakan kesejukan dan (tidak
pula) mendapat minuman, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai pembalasan
yang setimpal. Sesungguhnya mereka tidak takut kepada hisab, dan mereka
mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya. Dan segala sesuatu
telah Kami catat dalam suatu kitab. Karena itu rasakanlah. Dan segala sesuatu
telah kami catat dalam suatu kitab. Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali
tidak akan menambah kepada kamu selain azab.” (QS. 78:21-30).
Dengan demikian, takut kepada Allah Swt
memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan kita di dunia ini,
karena itu setiap kita harus menanamkannya ke dalam jiwa yang harus teraplikasi
dalam kedisiplinan hidup yang Islami agar akibat buruknya tidak terjadi pada
diri kita masing-masing sebagaimana yang sudah terjadi pada generasi terdahulu
seperti yang dikisahkan oleh Allah Swt di dalam Al-Qur'an.
Oleh :Drs. H. Ahmad Yani
Sumber : http://www.maqdis.s5.com
0 comments:
Posting Komentar
Komentar anda akan dihapus jika :
1. SPAM atau meninggalkan komentar mengandung unsur SARA
2. Berkata kasar atau kata-kata negatif lainnya
3. Meninggalkan komentar dengan link hidup
4. Komentar tidak berhubungan dengan tema
5. Jika anda ingin berlangganan "komentar" dari artikel ini, pilih link "Subscribe by email" pada bagian bawah form komentar