Perbedaan Antara Khuluq dan Khalq


Khuluq (kata tunggal dari akhlaq) dan khalq (yakni bentuk ciptaan atau fisik) adalah dua kata yang sering di gunakan bersama-sama. Orang biasa mengatakan: “Si Fulan adalah orang yang baik, khuluq-nya maupun khalq-nya.” Artinya, ia adalah seorang yang baik lahir dan bathin.

Jadi yang di maksud dengan khalq adalah bentuk lahiriah, sedangkan yang di maksud dengan khuluq adalah sifat bathiniah. Hal ini mengingat bahwa manusia terdiri atas tubuh yang di lihat dan di cerap oleh penglihatan mata (bashar), dan ruh (atau jiwa) yang hanya dapat di cerap oleh penglihatan bathin (bashirah). Dan masing-masing dari keduanya, mempunyai bentuk atau rupa, adakalanya buruk dan adakalanya baik.

Tentunya, ruh atau jiwa yang (hanya) dapat di cerap oleh bashirah (penglihatan bathin) lebih tinggi derajatnya daripada tubuh yang dapat di cerap oleh bashar (penglihatan mata). Karena itulah Allah SWT memuliakan ruh dengan menisbahkannya kepada diri-Nya, seperti dalam firman-Nya:

“Innii  khaaliqun basyaran min thiinin fa-idzaa sawwaituhu wa nafakhtu fiihi min ruukhii faqa’uulahu saajidiin.”

Artinya: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Ku sempurnakan kejadiannya dan Ku tiupkan padanya ruh-Ku, maka hendaklah kamu segera sujud kepadanya.” (Q. Shad: 71 -72).

Dalam firman-Nya itu, di tegaskan bahwa tubuh di nisbahkan kepada tanah, sedangkan ruh di nisbahkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam! Adapun yang di maksud dengan ruh dan nafs (jiwa) dalam ungkapan seperti ini, adalah sama saja.

(Sumber: Tahdzib Al-Akhlaq Wa Mu'alajat Amradh Al-qulub).

Sumber Artikel : http://aburachmat.blogspot.com

0 comments:

Posting Komentar

Komentar anda akan dihapus jika :
1. SPAM atau meninggalkan komentar mengandung unsur SARA
2. Berkata kasar atau kata-kata negatif lainnya
3. Meninggalkan komentar dengan link hidup
4. Komentar tidak berhubungan dengan tema
5. Jika anda ingin berlangganan "komentar" dari artikel ini, pilih link "Subscribe by email" pada bagian bawah form komentar